Friday, February 27, 2009

Not A Fairy Tale

Sejak kecil, pasti kita sering mendengar dongeng-dongeng indah, entah dongeng lokal seperti Ande-ande Lumut, sampe dongeng-dongeng dunia kayak Cinderella or Snow White. Dongeng umum yang paling sering kita dengar pastilah tentang seorang gadis miskin dan menderita, yang akhirnya married ma seorang pangeran tampan dan kaya raya. And that is it, they live happy ever after.

Hmmm, lain dongeng lain reality ya. Kisah Princess Diana, or yang biasa kita kenal dengan sebutan Lady Di, pasti ngga termasuk a happy ending fairy tale, i think. Mungkin dia hidup dalam keglamouran, with beautiful dresses everyday. But was she happy with all the royal pressures, conspiracies inside the palace, and her husband's affair??? Coba deh, cari buku biografi resminya. It's shocking, but it also revealed many stories about her complex life.

Kalo di Asia, mungkin kita bisa ambil contoh Princess Masako dari Jepang. Wuuuiiiiihhh.....kalo nyang ni, pressure buat punya keturunan putra mahkota penerus tahta kekaisaran Jepang gede banget. Bahkan temenku yang notabene anak Jepang asli, bahkan bilang media di Jepang "so cruel". Mereka selalu menganggap Prince Masako gagal, CUMA KARENA ngga bisa ngasi keturunan laki-laki. Oh dear,,,what an insist theory!!!!

Dua wanita smart n modern yang mengalah dengan politik dan kekolotan dalam kerajaan. Tapi hebatnya, they're always smile for their people, open they arms to reach the needs, though their heart's crying.

So, will you say that marrying a prince means happy ever after???

No comments:

Post a Comment